Minggu, 11 Desember 2016

PENGERTIAN KOMUNIKASI, JENIS-JENIS KOMUNIKASI, DAN MODEL KOMUNIKASI LASSWELL

Nama     : Wima Indah Perdana
NPM      : 1C514253
Kelas     : 3PA08

1.      Pengertian Komunikasi
       Wilbur Schrarmm menyatakan komunikasi sebagai suatu proses berbagi (sharing process), Schrarmm menguraikannya demikian: “Komunikasi berasal dari bahasa Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama.
       Proses komunikasi dapat diartikan sebagai ‘transfer informasi’ atau pesan (message) dari pengirim pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan.
       Menurut Lasswell, komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa.
       Menurut Carl I. Hovland, komunikasi adalah proses di mana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.
       Menurut Theodorson dan Thedorson, komunikasi adalah penyebaran informasi, ide-ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama melalui simbol-simbol.
       Menurut Delton E, Mc Farland, komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia.
       Menurut William Albig, komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.
       Menurut Charles H. Cooley, komunikasi berarti suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu dalam waktu.
       Jadi komunikasi adalah kegiatan penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan, baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui media), verbal maupun non-verbal yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

2.      Jenis-jenis Komunikasi
a.       Komunikasi searah
b.      Komunikasi dengan penghubung
c.       Komunikasi melalui perantara
d.      Komunikasi memakai tahapan

Model Komunikasi Lasswell
       Lasswell sangat dikenal dalam kajian ilmu komunikasi terutama dengan modelnya Who-Says What-in Which Channel-to Whom-with What Effect. Model ini pertama kali dipublikasikan dalam sebuah laporan dari Rockefeller Foundation Communication Seminar pada 1 November 1940.
       Dalam proses membantu pemerintah dan militer AS menghadapi PD II, Lasswell melakukan analisis isi terhadap pesan propaganda sekutu di Perpustakaan Konggres. Yang dilakukan Lasswell menyangkut propaganda adalah membuat metode penelitian komunikasi yang dikenal sebagai content analysis atau analisis isi. Salah satu karya Lasswell yang penting adalah tiga jilid buku Propaganda  and Communication in World History yang disebut-sebut di dalamnya terdiri atas lebih dari 6 juta kata-kata ilmiah. Ini merupakan sebuah karya penting dalam perjalanan karier akademiknya yang panjang. Sayangnya, banyak orang hanya mengenal Lasswell dengan kalimat pendeknya Who-Says What-in Which Channel-to Whom-with What Effect.
       Selama perjalanan kariernya, Lasswell telah menulis 325 artikel dalam 52 buku. Jasanya bagi perkembangan ilmu komunikasi menyangkut beberapa hal. Pertama, model komunikasinya yang menekankan cara pandang efek proses komunikasi. Kedua, memelopori penelitian isi media dengan metode content analysis. Ketiga, perhatiannya terhadap propaganda telah menjadikan tema ini penting dalam kajian komunikasi. Keempat, memperkenalkan psikoanalisis Freud dalam kajian komunikasi.
       Model komunikasi Lasswell sangat bersifat linier. Model ini dalam aplikasinya dalam penelitian sudah mengalami berbagai perubahan dan penyempurnaan. Yakni telah memunculkan 5 lapangan studi komunikasi, yaitu who (control studies), says what (content analysis), in which channel (media analysis), to whom (audience analysis), with what effect (effect analysis). Kelima lapangan penelitian komunikasi ini bisa dilakukan secara sendiri-sendiri (independen) atau gabungan dari dua atau lebih lapangan.
       Model Lasswell yang perlu mendapat perhatian khusus ialah to whom and with what effect. Kedua bidang itu adalah sasaran media dan menjadi “korban” media.

Daftar Pustaka
Suprapto, T. (2009). Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Duha, T. (2016). Perilaku Orrganisasi. Yogyakarta: Deepublish.
Antoni. (2004). Riuhnya Persimpangan Itu, Profil dan Pemikiran Para Penggagas Kajian Ilmu Komunikasi. Solo: Tiga Serangkai.